Pesimis vs optimis

Lagu Panggung Sandiwara mungkin paling tepat menggambarkan bagaimana media di indonesia baik elektronik, cetak maupun online menyedot perhatian masyarakat indonesia dari isu demi isu yang menyesakkan. Mudahnya informasi disebar dan diakses menyebabkan kita terus-menerus (dipaksa) menerima dan mencerna informasi tersebut. Informasi yang masuk menjadi bahan makanan urgen untuk dicerna oleh otak sehingga menguras pikiran dan tentunya energi.

Optimist vs Pessimist

Optimist vs Pessimist

Read the rest of this entry »

Tahun baru, gairah baru dan pencapaian baru

Dimulai – Leuven 3 Januari 2011

Beberapa hari yang lalu saya termangu menyaksikan indahnya dunia Hawking pada sebuah program mengenai time travel di national geographic. Satu-satunya chanel gratis berbahasa inggris yang tertangkap oleh TV kami. Ternyata ada berbagai cara dimana manusia bisa melompati waktu,  lebih tepatnya melalui dimensi waktu lebih singkat dibandingkan dengan yang lain (lingkungan sekitar) sehingga seolah-olah bisa meluncur menuju masa depan. Meskipun dengan segala keterbatasan teknik, secara teoritis sudah bisa dimodelkan dan sepertinya untuk pengetahuan manusia saat ini mustahil untuk direalisasikan. Read the rest of this entry »

Kenangan Ramadhan di Leuven

Seperti hari-hari yang lalu, di awal aktifitas belajarku di kota ini, kesibukan masih di dominasi oleh keresahan menunggu-nunggu. Menunggu alat-alat yang aku pesan untuk melengkapi alat-utama percobaanku. Itu juga kalau menunggu bisa dikatakan sebagai aktifitas. Ashim satu-satunya teman Muslimku di lingkungan kelompok penelitianku menawarkan untuk berbuka puasa bersama di Masjid Mahasiswa di rijscoolstraat. Berhubung konon menu berbukanya menghebohkan, rupa-rupa masakan Maroko, maka aku meng-iyakan saja. Yang membuatku rada males sebenarnya adalah kenyataan bahwa aku harus jalan kaki kesana. Tapi OK lah, bukan karena gratisnya, tapi baik juga untuk menjaga ritme hidup di negeri yg mayoritas katolik ini. Read the rest of this entry »

Ayunan langkah

Akhir-akhir ini, perjalanan kurang lebih 1 km dari studio-kampus lebih senang saya lalui dengan berjalan kaki. Meski kadang-kadang harus melawan hawa dingin sampai -10°C, namun tetap juga jalan kaki. Justru kadang semakin nikmat, karena sesembari bisa saling lempar bola salju dengan mahasiswa-mahasiswa lain yang juga berjalan kaki. Entah mengapa, suasana dan aura berjalan kaki mampu meresonansi otak  untuk berfikir lebih mendalam tentang berbagai hal. Ayunan langkah seolah seperti derigen yang mempertahankan dan mengatur ritme otak, dari satu idea ke idea berikutnya. Seumpama dentuman drum  yang ditabuh untuk memicu para pedayung agar mengayuh seirama dengan kekuatan penuh.

Menulis tentang “langkah” jadi teringat nasihat dari ustadz ketika mengaji di surau di pinggir kampung. Pada setiap langkah yang ditapaki oleh para penuntut ilmu selalu diiringi dengan sahdu tasbih dan do’a dari para malaikat yang mendoakan penuntut ilmu tersebut. Makanya, tidak jarang, teman-teman mengaji dahulu memilih jalan memutar untuk memperbanyak langkah perjalanan mereka dari rumah ke surau tempat mengaji. Mungkin saya baru benar-benar menyadari sekarang bahwa berjalan adalah sebuah teknik ampuh mempertajam daya pikir dan meningkatkan kualitas pikiran. Padahal jika diingat kembali, saya banyak melakukan internalisasi dari pelajaran-pelajaran kuliah dulu ketika harus pulang jalan kaki dari kampus (Ganesa) ke kost (Cisitu lama). Banyak jalan, makin sehat dan tentu saja banyak idea. Read the rest of this entry »

Nilai Sekaleng Tuna

Orang bijak bilang, jika kamu ingin mengetahui berapa besar karunia Allah yang engkau terima, maka lihatlah orang yang kurang beruntung dibandingkan dirimu.

Hari ini, saya menyaksikan sebuah acara televisi yang cukup menarik. Enam orang anak muda (tiga perempuan dan tiga laki-laki) yang biasa hidup berkecukupan di UK, mengikuti sebuah program untuk bekerja di negara berkembang. Tepatnya di industri atau proses produksi yang produknya dapat mereka peroleh dengan murah di supermarket-supermarket yang ada di UK.

Pada kesempatan ini mereka harus bekerja di proses pengolahan ikan tuna di sulawesi, Indonesia. Ikan tuna merupakan salah satu komoditi eksport Indonesia yang mampu diolah memenuhi standard untuk di eksport ke UK. Read the rest of this entry »

« Older entries